Belakangan banyak orang yang menanyakan contoh mengarang tentang belajar di rumah. Ya, keberadaan virus corona di Indonesia telah menambah pengalaman yang luar biasa. Semua aspek kehidupan ini dilakukan dengan cara yang sangat berbeda.
Kini Anda harus mencoba pengalaman baru dengan belajar di rumah setelah menghabiskan hari-hari secara langsung di sekolah. Bekerja pula demikian, bahkan orang tua kita kesulitan mencari nafkah.
Meskipun pembelajaran sekarang dilakukan secara online atau virtual, keinginan kami untuk terus belajar tidak berkurang sedikitpun. Mungkin guru Anda juga meminta untuk menulis mengarang tentang belajar di rumah Anda saat belajar dirumah.
2 Contoh Mengarang Tentang Belajar di Rumah
Berangkat dari hal ini, berikut kami berikan contoh artikel tentang belajar di rumah, khususnya setelah wabah corona hadir di Indonesia.
1. Contoh Mengarang Tentang Belajar di Rumah 1
Halo, nama saya Alan. Saya baru saja naik ke kelas enam. Orang tua saya dan saya tinggal di Kabupaten Kepahiang, dan sekolah saya dekat.
Selama ini, saya berjalan dengan teman-teman dari rumah saya ke sekolah. Hanya saja saya harus belajar di rumah setelah virus corona sampai di daerah kami dan memaksa sekolah diliburkan.
Untuk melakukan kegiatan belajar, kami diberi tugas namun disini tidak ada sinyal dan saya tidak memiliki telepon.
Karena ini, saya dan teman-teman akan menerima kunjungan dari guru setiap hari. Kelompok saya terdiri dari 5 orang, dan saya adalah salah satunya. Namun, proses belajar juga hanya sebentar, kurang lebih setengah jam saja.
Biasanya saya selalu memakai masker saat mengikuti kegiatan belajar dan mengumpulkan pekerjaan rumah, dan guru saya juga selalu membawa hand sanitizer.
Karena kami khawatir dengan virus corona, pertemuan kami tidak bisa berlangsung lama. Saya akan menyelesaikan hal-hal yang diberikan kepada saya di rumah di bawah pengawasan orang tua saya. Ayah dan ibu saya kadang-kadang ikut membantu.
Berdasarkan pengalaman saya, pekerjaan rumah diselesaikan pada sore atau malam hari. Sayangnya di sini lampu sering padam, sehingga mengganggu kegiatan belajar saya.
Saya khawatir pekerjaan rumah tidak akan selesai dan saya akan tertidur saat menonton Nobita dan Doraemon di televisi. Harapannya, semoga corona ini segera berlalu.
- Contoh Mengarang Tentang Belajar di Rumah 2
Hai semuanya. Nam saya Dika. Saya baru mulai kelas lima. Saya tinggal di kota curup. Mengingat Curup dikenal sebagai “Kota Impian”, tempat ini sangat asik.
Sayangnya, cerita kita berubah sejak pandemi corona, dan sekarang belajar di rumah sudah menjadi hal biasa daripada belajar di kelas. Kabar baiknya adalah saya masih terlibat dalam kegiatan pembelajaran secara online.
Sehari-hari, biasanya guru meminta kami kelas 5 SD untuk belajar menggunakan grup Whatsapp.
Saat saya menggunakan aplikasi Zoom, saya dan teman-teman bisa saling menyapa dan bertatap muka melalui layar laptop dan smartphone. Kebetulan saya punya kakak yang sedang kuliah, sehingga bisa meminjam laptop untuk belajar di rumah.
Sayangnya layanan internet sering terganggu di lokasi ini, oleh karena itu saya tidak selalu mendengar penjelasan guru di Zoom. Meski begitu, saya sering mencatat, meringkas pembicaraan guru, dan berani menanyakan apapun ketika saya kesulitan.
Sesudah pembelajaran berlangsung, saya segera menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Saya diminta melakukan ini oleh ibu saya sehingga saya bisa menonton YouTube, tidur siang, dan bermain dengan saudara perempuan saya sesudahnya.
Meski begitu, rasanya monoton menghabiskan banyak waktu belajar di rumah. Saya ingin berinteraksi dengan teman sekelas saya dan belajar secara langsung di sekolah. Semoga corona segera berlalu.
Demikian contoh mengarang tentang belajar di rumah, khususnya di masa pandemic dan new normal seperti sekarang.