2 Cara Membaca Jangka Sorong dengan Tepat dan Akurat
2 Cara Membaca Jangka Sorong dengan Tepat dan Akurat

2 Cara Membaca Jangka Sorong dengan Tepat dan Akurat

Selamat datang dalam panduan ini tentang cara membaca jangka sorong. Jangka sorong adalah salah satu alat pengukur yang penting dalam dunia teknik dan pengukuran. Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah dasar untuk membaca jangka sorong dengan benar. Dengan pemahaman yang baik tentang cara menggunakan alat ini, Anda akan dapat melakukan pengukuran yang akurat dalam berbagai aplikasi teknis. Mari kita mulai dengan pemahaman dasar tentang jangka sorong.

Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, serta kedalaman suatu benda. Alat ini sangat berguna untuk mengukur objek-objek kecil yang tidak dapat diukur dengan menggunakan penggaris biasa. Dengan demikian, jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggaris.

Tingkat Ketelitian Jangka Sorong

Tingkat ketelitian yang dimaksud adalah nilai skala terkecil yang dapat diukur oleh jangka sorong. Nilai skala terkecil untuk jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm, berbeda dengan penggaris yang memiliki skala terkecil sebesar 0,1 cm atau 1 mm. Kelebihan utama jangka sorong terletak pada tingkat ketelitiannya yang tinggi.

Keunggulan Jangka Sorong

Selain tingkat ketelitian yang tinggi, jangka sorong memiliki ukuran yang pas dan mudah dibawa ke mana-mana. Karena alasan ini, jangka sorong sering menjadi alat ukur pilihan bagi para pekerja di bidang teknik.

Kegunaan Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang dikenal memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi, dengan nilai skala terkecil sebesar 0,01 cm atau 0,1 mm. Berikut adalah berbagai kegunaan jangka sorong:

1. Mengukur Panjang Luar Benda

Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang luar suatu benda dengan cara menjepitnya.

2. Mengukur Kedalaman Lubang atau Celah

Alat ini dapat digunakan untuk mengukur kedalaman celah atau lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan atau menusukkan bagian alat ukur ke dalamnya.

3. Mengukur Ketebalan Benda

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.

4. Mengukur Diameter Dalam Benda

Dalam pengukuran diameter dalam suatu benda, jangka sorong menggunakan rahang tetap dan rahang geser atas.

5. Mengukur Kedalaman Benda

Untuk mengukur kedalaman suatu benda, jangka sorong menggunakan tangkai ukur bagian bawah. Fungsi ini sering digunakan untuk mengukur kedalaman tabung atau lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang memiliki ukuran relatif kecil.

Jangka sorong adalah alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi teknis, terutama dalam situasi di mana tingkat ketelitian yang tinggi dibutuhkan untuk pengukuran.

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki berbagai bagian yang perlu Anda ketahui agar dapat menggunakannya dengan benar. Berikut adalah delapan bagian utama dari jangka sorong:

1. Rahang Bawah

Rahang bawah terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya adalah untuk mengukur diameter luar suatu objek, seperti diameter pada cincin atau pipa.

2. Rahang Atas

Sama seperti rahang bawah, rahang atas juga memiliki rahang geser dan rahang tetap. Namun, bagian jangka sorong ini digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam suatu benda, seperti diameter pada cincin atau pipa.

3. Pengukur Kedalaman

Bagian ini terletak di bagian ujung jangka sorong dan berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu objek. Contohnya, digunakan untuk mengukur kedalaman bejana sempit.

4. Skala Utama Rahang Bawah

Skala utama pada rahang bawah digunakan untuk membaca hasil pengukuran, biasanya dalam satuan sentimeter (cm). Skala ini terdiri dari angka 0 hingga 17 cm, dengan panjang setiap garis pendeknya sekitar 1 mm.

5. Skala Utama Rahang Atas

Sama seperti skala utama pada rahang bawah, skala utama pada rahang atas juga digunakan untuk menunjukkan hasil pengukuran.

6. Skala Nonius Rahang Bawah

Skala nonius adalah skala tambahan pada rahang bawah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat ketelitian jangka sorong.

7. Skala Nonius Rahang Atas

Sama seperti skala nonius pada rahang bawah, bagian ini juga merupakan skala tambahan yang digunakan untuk menunjukkan tingkat ketelitian jangka sorong pada rahang atas.

8. Pengunci

Bagian ini berfungsi untuk menahan batang ukur agar skala tidak bergerak saat melakukan pengukuran.

Cara Membaca Jangka Sorong

Setelah memahami bagian-bagian jangka sorong, penting juga untuk mengetahui cara membacanya dengan benar dan tepat. Berikut adalah dua cara membaca jangka sorong yang diambil dari studiobelajar.com:

1. Membaca Skala Utama

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat melihat bahwa 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier, tepat di sebelah kanannya. Oleh karena itu, hasil pengukuran pada skala utama adalah 21 mm atau 2,1 cm.

2. Membaca Skala Vernier

Dalam gambar di atas, terdapat satu garis pada skala utama yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Dari gambar tersebut, garis lurus ini merupakan angka 3 pada skala vernier. Oleh karena itu, hasil pengukuran pada skala vernier adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, kita cukup menambahkan kedua nilai pengukuran di atas. Dengan demikian, hasil pengukuran keseluruhan adalah 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.

Tips Cara Membaca Jangka Sorong

Dalam proses membaca jangka sorong, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pengukuran dapat dilakukan dengan akurat. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan:

1. Pastikan Benda Terjepit dengan Baik

Pastikan bahwa benda yang akan diukur benar-benar terjepit dengan baik oleh rahang jangka sorong. Hal ini akan memastikan bahwa skala yang ditunjukkan oleh jangka sorong memberikan hasil yang akurat.

2. Perhatikan Posisi Angka Nol

Pastikan bahwa posisi angka nol pada skala ukur jangka sorong sejajar dengan muka rahang. Posisi yang tepat dari angka nol sangat penting untuk menghindari kesalahan pengukuran.

3. Kunci Alat Sebelum Membaca Hasil

Jangan pernah membaca hasil pengukuran saat alat belum dikunci. Mengunci alat adalah langkah yang penting karena dapat mencegah perubahan posisi skala dan memastikan hasil pengukuran yang akurat.

4. Kehati-hatian saat Mengukur Benda yang Mudah Berubah Bentuk

Ketika Anda hendak mengukur benda yang mudah berubah bentuk, seperti kayu, pastikan untuk tidak memberikan tekanan terlalu kuat. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada benda yang diukur, sehingga hasil pengukuran tetap akurat.

Kesimpulan

Dalam panduan ini, kita telah menjelaskan secara lengkap tentang jangka sorong, bagian-bagian utamanya, cara membacanya, dan juga memberikan beberapa tips penting dalam penggunaannya. Jangka sorong adalah alat yang sangat berguna dalam dunia teknik dan pengukuran, terutama karena tingkat ketelitiannya yang tinggi.

Penting untuk memahami bagian-bagian jangka sorong, termasuk rahang bawah, rahang atas, pengukur kedalaman, skala utama, skala nonius, dan pengunci. Mengetahui fungsi masing-masing bagian adalah kunci untuk penggunaan yang tepat.

Selain itu, cara membaca jangka sorong juga telah dijelaskan dengan detail, termasuk pembacaan skala utama dan skala vernier. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan pengukuran dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Terakhir, tips-tips yang diberikan seperti memastikan benda terjepit dengan baik, memeriksa posisi angka nol, mengunci alat sebelum membaca hasil, dan berhati-hati saat mengukur benda yang mudah berubah bentuk sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan jangka sorong.

Dengan memahami semua konsep dan praktik yang telah dijelaskan dalam panduan ini, Anda akan memiliki kemampuan yang kuat dalam menggunakan jangka sorong dengan akurat dalam berbagai aplikasi teknis. Semoga panduan ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman Anda tentang jangka sorong dan pengukuran yang berkualitas.

Pertanyaan Umum

Q: Bagaimana cara membaca skala jangka sorong?
A: Untuk membaca skala jangka sorong, Anda perlu memeriksa posisi angka nol pada skala utama, kemudian mencocokkannya dengan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Q: Bagaimana cara membaca skala utama dan skala nonius jangka sorong?
A: Cara membaca skala utama jangka sorong adalah dengan melihat angka pada garis yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier. Untuk membaca skala nonius, perhatikan di mana garis pada skala utama cocok dengan garis pada skala vernier.

Q: Apa saja bagian dari jangka sorong?
A: Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk rahang bawah, rahang atas, pengukur kedalaman, skala utama, skala nonius, dan pengunci.

Q: Jangka sorong untuk mengukur apa?
A: Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu objek dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

Q: Berapa nilai skala jangka sorong?
A: Nilai skala jangka sorong bervariasi, tetapi umumnya memiliki skala terkecil sebesar 0,01 cm atau 0,1 mm.

Q: Apa itu angka nonius?
A: Angka nonius adalah angka yang ditunjukkan oleh skala vernier pada jangka sorong. Ini digunakan untuk menentukan bagian desimal dari hasil pengukuran.

Q: Berapa nilai skala utama?
A: Nilai skala utama pada jangka sorong tergantung pada model dan ukuran alatnya, tetapi umumnya berupa skala sentimeter (cm).

Q: Skala nonius itu yang mana?
A: Skala nonius pada jangka sorong adalah skala tambahan yang biasanya terletak di sebelah skala utama. Skala ini digunakan untuk meningkatkan tingkat ketelitian dalam pengukuran.

2 Cara Membaca Jangka Sorong dengan Tepat dan Akurat