11 Cara Menghilangkan dan Mencegah Milia di Wajah dengan Alami
11 Cara Menghilangkan dan Mencegah Milia di Wajah dengan Alami

11 Cara Menghilangkan dan Mencegah Milia di Wajah dengan Alami

Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghilangkan milia, masalah kulit yang umum terjadi. Milia adalah kondisi ketika bintik-bintik kecil yang serupa dengan komedo muncul di permukaan kulit wajah. Meskipun milia tidak berbahaya, mereka seringkali dianggap mengganggu dari segi estetika dan dapat membuat seseorang merasa kurang percaya diri.

Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan penyebab terjadinya milia, langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini, serta tips-tips untuk mencegahnya agar tidak muncul lagi. Simaklah dengan seksama setiap langkah yang akan kita bahas selanjutnya.

Apa Itu Milia

Milia adalah masalah kulit yang seringkali dihadapi oleh banyak orang. Milia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan bintik-bintik putih atau benjolan kecil yang muncul pada permukaan kulit. Bintik-bintik ini serupa dengan komedo, tetapi mereka berbeda dalam beberapa aspek.

Milia terbentuk ketika keratin (protein yang ada dalam rambut dan lapisan luar kulit) terjebak di dalam folikel rambut atau kelenjar minyak pada kulit. Ini menyebabkan penumpukan keratin yang membentuk benjolan kecil di bawah permukaan kulit. Milia biasanya muncul di area wajah, terutama di sekitar mata dan pipi, tetapi mereka juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya.

Meskipun milia biasanya tidak menyebabkan masalah medis yang serius, mereka seringkali dianggap mengganggu secara estetika. Orang-orang sering ingin menghilangkan milia agar kulit mereka terlihat lebih mulus dan bersih. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara untuk mengatasi masalah milia secara efektif.

Penyebab Milia

Milia adalah masalah kulit yang umum, dan ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya milia. Mari kita bahas beberapa penyebab utama dari kondisi ini:

  1. Penumpukan Keratin:
    Penyebab utama milia adalah penumpukan keratin di dalam folikel rambut atau kelenjar minyak pada kulit. Keratin adalah protein yang ditemukan dalam rambut dan lapisan luar kulit. Ketika keratin terjebak di bawah permukaan kulit, ini dapat menyebabkan pembentukan benjolan kecil yang dikenal sebagai milia.
  2. Kulit Sensitif:
    Orang dengan kulit yang lebih sensitif cenderung lebih rentan terhadap milia. Kulit yang sensitif dapat mengalami peradangan atau iritasi lebih mudah, yang dapat memicu pembentukan milia.
  3. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Tepat:
    Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau yang mengandung bahan yang terlalu berat dapat menyumbang pada perkembangan milia. Misalnya, penggunaan krim wajah berat yang tidak cocok dengan jenis kulit Anda dapat memicu munculnya milia.
  4. Paparan Matahari Berlebihan:
    Terlalu banyak paparan sinar matahari juga dapat menjadi faktor risiko. Sinar matahari berlebihan dapat merusak kulit dan mengganggu keseimbangan minyak alami kulit, yang dapat berkontribusi pada pembentukan milia.
  5. Perubahan Hormonal:
    Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama masa remaja, kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi produksi minyak kulit dan menyebabkan munculnya milia.
  6. Penggunaan Produk Kosmetik yang Tidak Cocok:
    Beberapa produk kosmetik, terutama yang mengandung minyak atau komedogenik (cenderung menyumbat pori-pori), dapat memicu pembentukan milia jika tidak cocok dengan jenis kulit Anda.
  7. Trauma pada Kulit:
    Trauma pada kulit, seperti luka bakar atau cedera, juga dapat menjadi pemicu munculnya milia di area yang terkena.
  8. Faktor Genetik:
    Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan milia, yang dapat diturunkan dari anggota keluarga.

Cara Menghilangkan Milia di Wajah

Milia atau bintil-bintil kecil berwarna putih kerap muncul di sekitar hidung, pipi atas atau bawah mata, serta dagu. Kondisi ini sering dikira jerawat (whiteheads), tapi sebenarnya berbeda.

Menurut situs Cleveland Clinic, bintik putih di kulit ini muncul saat serpihan kulit mati terjebak di bawah struktur permukaan kulit.

1. Rutin Membersihkan Wajah

Produk pembersih wajah yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, dan asam glikolat dapat membantu mengatasi pertumbuhan sel kulit berlebih dan membantu mengangkat kotoran yang terjebak di pori-pori. Hal tersebut membuat bintik putih kecil di kulit mengecil dan akhirnya lebih cepat hilang.

Selain itu, Anda perlu memperhatikan cara mencuci wajah yang benar seperti berikut ini:

  1. Cuci wajah dengan air hangat untuk membuka pori-pori kulit agar sel kulit mati dan kotoran lebih mudah terangkat.
  2. Oleskan pembersih wajah pada kulit, kemudian pijat lembut dan bilas dengan air bersih.
  3. Setelah itu, tepuk pelan kulit Anda supaya kering untuk membantu menjaga kelembapan kulit.
  4. Sebaiknya hindari mengusap wajah secara kasar dengan handuk untuk menghindari timbulnya masalah kulit lain.

2. Melakukan Eksfoliasi Wajah

Eksfoliasi merupakan salah satu cara menghilangkan milia dengan mengangkat sel-sel kulit mati. Teknik ini bisa membantu kulit bebas dari iritan yang menyebabkan milia. Selain itu, perawatan kulit ini dapat menjaga kadar keratin di kulit agar tidak dihasilkan secara berlebihan.

Anda bisa melakukan eksfoliasi wajah di salon maupun di rumah dengan langkah berikut:

  1. Siapkan bahan-bahan eksfoliasi yang ringan, contohnya scrub gula atau campuran gula merah dengan minyak zaitun.
  2. Basahi kulit wajah dengan air, lalu oleskan sedikit scrub dan gosok secara perlahan selama 20 – 30 detik.
  3. Bilas dengan air dingin hingga bersih.
  4. Lakukan hal ini setidaknya 2 – 3 kali dalam seminggu sampai milia hilang.

3. Menggunakan Masker Madu Manuka

Selain eksfoliasi, Anda bisa menggunakan madu manuka pada wajah. Bahan ini membantu mengurangi peradangan akibat bakteri atau iritasi kulit. Walaupun milia tidak disebabkan oleh bakteri, menggunakan madu manuka dapat mencegah infeksi yang mungkin terjadi karena penumpukan sel kulit mati dan kotoran di kulit.

Di bawah ini cara menerapkan masker alami dari bahan madu manuka pada wajah:

  1. Campurkan tiga atau empat sendok makan madu manuka dan satu sendok makan kayu manis.
  2. Panaskan selama 30 detik di dalam microwave.
  3. Selagi hangat, oleskan lapisan tipis campuran ke wajah, diamkan selama 10 menit, dan bilas hingga bersih.
  4. Perlu Anda ketahui bahwa sebagian orang mungkin alergi terhadap madu. Pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi sebelum mencoba cara menghilangkan milia ini.

4. Menyemprotkan Air Mawar

Air mawar merupakan air yang mengandung minyak mawar yang memiliki komponen antiradang bila dioleskan ke kulit. Air bunga ini mengandung senyawa flavonoid, glikosida, dan antosianin yang dipercaya dapat mencegah memburuknya kondisi milia dan menenangkan kulit.

Anda bisa menyemprotkan air mawar pada kulit sebanyak dua atau tiga kali sehari untuk menghilangkan milia di wajah dan kulit. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang cocok dengan cara menggunakan air mawar di kulit, seperti masalah milia pada bayi karena kulitnya yang masih sensitif. Sebagian orang mungkin dapat mengalami reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, hingga sesak napas.

5. Gunakan Krim Retinoid dan Tabir Surya

Krim retinoid topikal (retinol) bisa menjadi cara menghilangkan bintik putih di wajah karena memiliki kandungan vitamin A. Anda bisa menggunakan produk yang mengandung retinol ini sekali dalam sehari. Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Tabir surya menyeimbangkan krim retinoid yang peka terhadap kerusakan bila terpapar sinar matahari. Keduanya digunakan untuk meringankan iritasi kulit yang disebabkan oleh bintik putih kecil di kulit.

6. Cryotherapy

Cryotherapy adalah cara menghilangkan milia dengan menggunakan suhu dingin yang ekstrem untuk membekukan dan menghancurkan jaringan abnormal pada kulit. Dengan cara ini, dokter akan membekukan milia sehingga dapat lebih mudah diangkat atau dihilangkan dari wajah Anda. Namun, ada efek samping yang perlu Anda perhatikan dari cara menghilangkan milia dengan cryotherapy ini. Bagian kulit yang mendapatkan perawatan ini mungkin akan menjadi merah dan melepuh setelah perawatan. Tak perlu khawatir karena rasa sakit ringan akan hilang setelah sekitar tiga hari. Bagian tersebut juga akan membentuk keropeng yang biasanya sembuh dalam satu hingga tiga minggu.

7. Deroofing

Cara menghilangkan milia yang satu ini dilakukan dengan mengangkat milia menggunakan jarum steril dan pisau bedah. Teknik ini sebenarnya digunakan karena terbukti efektif dalam mengatasi masalah kulit hidradenitis suppurativa, atau benjolan kecil yang muncul di bawah kulit. Saat ini, semakin banyak ahli kecantikan yang menggunakan prosedur ini karena cukup praktis dan efisien. Sekilas prosedur ini tampak seperti bedah ringan yang mudah dilakukan. Namun, sebaiknya metode deroofing tetap hanya boleh dilakukan oleh ahlinya guna mencegah terjadinya kerusakan kulit.

8. Jangan Dipencet

Meskipun kita merasa tidak tahan dan ingin memencetnya, jangan dilakukan. Cara menghilangkan milia di wajah dengan cara alami ini hanya perlu kedisiplinan dalam merawat muka. “Memencetnya hanya akan mengiritasi dan menyebabkan kerusakan pada kulit tanpa bisa menghilangkan masalah tersebut,” kata Michaella Bolder, spesialis perawatan kulit di Amerika Serikat. Meremas benjolan-benjolan kecil milia ini dengan tangan yang belum tentu bersih atau tidak dibersihkan, akan merusak kulit kita dengan cara yang buruk.

9. Masker Wajah

Masker wajah yang mengandung bahan-bahan untuk mencerahkan juga dapat membantu cara menghilangkan milia di wajah. Namun, Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery memaparkan, menggunakan masker wajah yang terlalu kuat untuk kulit dapat menyebabkan munculnya lebih banyak milia. Pilihkan masker wajah yang aman dan membantu mengatasi milia. Jika bisa, pilih masker yang memiliki asam salisilat atau asam glikolat. Jika sensitif terhadap kandungan pada masker, jangan gunakan untuk cara menghilangkan milia pada wajah, ya. Ini bisa memperburuk milia.

10. Memakai Krim Mata

Pada orang dewasa, milia dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum milia primer dan milia sekunder. “Milia primer adalah yang paling umum, dan jenis yang sama terlihat pada bayi dan orang dewasa, disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang menumpuk di lapisan pori karena tidak dapat dilepaskan dengan baik,” kata Dr. Dendy Engelman, dokter dermatologis tersertifikasi. Sedangkan, milia sekunder terjadi ketika kondisi kulit atau infeksi (seperti herpes) menyebabkan lepuh, yang sebenarnya merusak lapisan pori. Krim mata dipercaya dapat cara menghilangkan milia primer yang biasanya timbul di sekitar mata atau alis. Pastikan menggunakan produk mata yang tepat untuk cara menghilangkan milia. Jika ada milia di sekitar mata, cobalah krim mata yang lebih ringan dan hindari makeup remover yang cukup berminyak.

Cara Mencegah Munculnya Milia

Milia adalah masalah kulit yang dapat mengganggu penampilan, dan meskipun tidak berbahaya, mencegah munculnya milia bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari benjolan putih kecil tersebut. Berikut beberapa cara untuk mencegah munculnya milia:

1. Rutin Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah secara teratur adalah langkah penting dalam mencegah munculnya milia. Gunakan produk pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Produk yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat dapat membantu mengatasi pertumbuhan sel kulit berlebih dan mencegah penumpukan kotoran di pori-pori.

2. Hindari Penggunaan Produk Berat

Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu berat atau mengandung minyak jika Anda rentan terhadap milia. Produk yang terlalu berat dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya milia. Pilih produk yang ringan dan sesuai dengan jenis kulit Anda.

3. Gunakan Tabir Surya

Paparan sinar matahari berlebihan dapat merusak kulit dan mengganggu keseimbangan minyak alami kulit, yang dapat menyebabkan munculnya milia. Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit Anda dari sinar UV yang berbahaya.

4. Rutin Eksfoliasi

Eksfoliasi yang lembut dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan milia. Gunakan scrub atau exfoliating toner yang sesuai dengan jenis kulit Anda, dan lakukan eksfoliasi secara teratur, tetapi jangan terlalu sering agar kulit tidak menjadi terlalu kering.

5. Perhatikan Produk Kosmetik

Perhatikan jenis produk kosmetik yang Anda gunakan. Pilih produk yang tidak komedogenik, artinya produk tersebut tidak cenderung menyumbat pori-pori. Produk non-komedogenik lebih aman untuk digunakan jika Anda rentan terhadap milia.

6. Jangan Memencet Milia

Sebisa mungkin, hindari memencet atau meremas milia. Memencet milia hanya akan mengiritasi kulit dan dapat menyebabkan peradangan. Jika Anda ingin menghilangkan milia, sebaiknya konsultasikan dengan seorang profesional perawatan kulit.

7. Konsultasikan dengan Dokter Kulit

Jika Anda memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan milia atau memiliki masalah kulit yang serius, konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Mencegah munculnya milia melibatkan perawatan kulit yang tepat dan perhatian terhadap produk yang digunakan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari masalah milia.

Kesimpulan

Milia adalah kondisi kulit yang umum, ditandai dengan benjolan-benjolan kecil berwarna putih yang muncul di sekitar hidung, mata, pipi, atau dagu. Meskipun tidak berbahaya, milia dapat mengganggu penampilan dan menjadi perhatian bagi banyak orang. Dalam upaya untuk mengatasi dan mencegah munculnya milia, beberapa langkah perawatan kulit dapat diambil.

Pertama, membersihkan wajah secara teratur dengan produk pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda adalah langkah dasar dalam mencegah penumpukan sel kulit mati dan kotoran di pori-pori. Penggunaan produk perawatan kulit yang ringan dan sesuai dengan jenis kulit juga sangat penting.

Selain itu, eksfoliasi kulit yang lembut dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan milia. Pemilihan produk kosmetik yang tidak komedogenik juga bisa membantu menghindari penumpukan minyak dan sel kulit yang dapat menyebabkan munculnya milia.

Hindari paparan sinar matahari berlebihan dan gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Selain itu, sangat penting untuk tidak memencet atau meremas milia, karena hal ini hanya akan mengiritasi kulit.

Terakhir, jika Anda memiliki masalah kulit yang serius atau rentan terhadap milia, konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Dengan pemahaman yang baik tentang cara mengatasi milia dan langkah-langkah pencegahannya, Anda dapat menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari masalah milia. Ingatlah bahwa perawatan kulit yang konsisten dan tepat adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bersinar.

Pertanyaan Umum

Q: Bagaimana cara menghilangkan milia pada wajah?
A: Ada beberapa cara untuk menghilangkan milia pada wajah, termasuk rutin membersihkan wajah, melakukan eksfoliasi, menggunakan masker madu manuka, krim retinoid, cryotherapy, atau melalui prosedur medis seperti deroofing. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau profesional perawatan kulit untuk penanganan yang tepat.

Q: Kenapa bisa ada milia?
A: Milia terjadi ketika sel-sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit, terutama di sekitar area dengan pori-pori kecil seperti mata. Penyebab pasti munculnya milia belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor seperti kulit yang rentan, penggunaan produk perawatan yang berat, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat berperan.

Q: Milia itu isinya apa?
A: Milia berisi keratin, yaitu protein yang biasanya ada di kulit manusia. Keratin ini terperangkap di bawah kulit dan membentuk benjolan kecil berwarna putih.

Q: Apakah milia bisa dipencet?
A: Tidak disarankan untuk memencet milia sendiri. Memencet milia dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan peradangan atau infeksi. Sebaiknya biarkan profesional perawatan kulit yang berpengalaman mengatasi milia.

Q: Apakah milia bisa hilang permanen?
A: Milia biasanya dapat dihilangkan dengan perawatan yang tepat, tetapi ada kemungkinan milia bisa kembali muncul jika faktor penyebabnya tidak diatasi. Langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan wajah dengan baik dan menghindari penggunaan produk berat dapat membantu mencegah munculnya milia kembali.

Q: Apa nama obat penghilang milia?
A: Tidak ada obat penghilang milia yang khusus. Perawatan milia biasanya melibatkan penggunaan produk perawatan kulit yang sesuai, seperti krim retinoid, atau prosedur medis seperti cryotherapy atau deroofing.

Q: Apakah air mawar Viva bisa menghilangkan milia?
A: Air mawar Viva dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan menenangkan kulit, tetapi tidak secara khusus digunakan untuk menghilangkan milia. Jika Anda memiliki milia yang persisten, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.

Q: Apakah milia akan membesar?
A: Milia umumnya tidak tumbuh atau membesar seiring waktu. Mereka cenderung tetap dalam ukuran yang sama jika tidak diobati. Jika Anda merasa milia Anda mengalami perubahan, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk evaluasi lebih lanjut.

11 Cara Menghilangkan dan Mencegah Milia di Wajah dengan Alami