5 Tips Bagi Pengemudi Mobil yang Sering Terjebak di Jalan Menanjak

Kondisi jalan yang dilalui oleh setiap pengemudi tidak selalu mulus dan lurus. Ada kalanya kondisi jalan berbatu, berbelok, menanjak, dan bahkan menurun. Melintasi jalan yang lurus, berbatu, berbelok, dan menurun mungkin masih biasa. Tapi tidak jika pengemudi melintasi jalan menanjak. Dibutuhkan sedikit perjuangan agar mampu melintasi tipe jalan seperti ini.

Bagi pengemudi yang jarang melintasi jalan menanjak biasanya akan mengalami beragam masalah. Mulai dari kopling jebol, klakson lebih sering berbunyi, rem memanas, sampai terjebak di tengah jalan karena tidak tahu harus berbuat apa saat jalanan tiba-tiba menanjak.

Untuk itu dibutuhkan ilmu mengenai tata cara berkendara yang baik dan benar agar berkendara pun jadi lebih aman dan nyaman. Agar terhindar dari masalah yang disebutkan di atas, berikut tips bagi pengemudi yang sering melintasi jalan menanjak.

Tips Bagi Pengemudi Mobil di Jalan Menanjak

1. Perseneling dua atau tiga

Ketinggian setiap tanjakan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Sebelum melintas jalan tanjakan, perkirakan berapa ketinggiannya terlebih dahulu agar Anda mengetahui posisi gigi atau perseneling berapa yang digunakan untuk melalui jalan tersebut. Tapi pada umumnya, pengemudi menggunakan perseneling dua atau tiga.

2. Gunakan rem yang sesuai

Kepingin berhenti di tanjakan karena perseneling yang dipilih tidak sesuai? Perhatikan rem apa yang akan digunakan. Ada tiga jenis rem yang bisa digunakan, tapi tentu dengan tujuan yang berbeda. Ketiga jenis rem tersebut, diantaranya:

  • Rem tangan, digunakan untuk kondisi jalan yang menanjak dan terjebak di daerah yang macet. Tarik rem tangan terlebih dahulu, setelah itu pindahkan gigi ke posisi netral. Setelah jalanan lancar, pindahkan transmisi ke posisi 1, lalu tekan pedal gas, dan lepas kopling secara perlahan-lahan.
  • Rem kaki, digunakan saat terjebak di jalan menanjak, tapi tidak terlalu macet. Caranya dengan menekan pedal kopling dan pedal rem secara bersamaan. Saat ingin berjalan, lepas pedal rem secara perlahan, diikuti dengan melepas pedal gas dan kopling.
  • Rem ½ kopling, digunakan saat berhenti dalam kurun waktu yang singkat. Caranya sangat mudah, cukup kombinasikan pedal gas dan pedal kopling, lalu sesuaikan penginjakan dengan sempurna.

3. Gabungkan ketiga jenis rem

Jika ternyata kendaraan terpaksa berhenti di jalanan menanjak dengan arus lalu linta yang padat dan macet, gabungkan ketiga jenis rem. Pertama-tama rem tangan, lalu rem kaki yang diikuti rem setengah kopling. Mengaplikasikan ketiga jenis rem ini membutuhkan ketelitian, sehingga pengemudi perlu belajar lebih lama dan intens lagi agar tidak salah saat mengambil tindakan.

4. Berada di jalur kiri

Jika tanjakan yang akan dilalui ternyata cukup panjang, ambil posisi berkendara di jalur sebelah kiri. Hindari kebiasaan berpindah jalur ke kanan, lalu balik ke kiri lagi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Selama berkendara, perhatikan pula apakah jalan tersebut berbatu atau berkelok-kelok. Untuk kondisi jalan yang menanjak dan berkelok, berkendara lah sehati-hati mungkin sebab jalanan berkelok terkadang suka menipu dan memicu terjadinya kecelakaan.

5. Jaga konsentrasi

Bagi pengemudi profesional maupun pengemudi pemula, tetap jaga konsentrasi Anda selama berkendara di jalan yang menanjak. Pastikan kondisi kesehatan baik, sedang tidak mengantuk, dan tidak mabuk agar berkendara tetap aman. Jangan lupa gunakan rem yang disebutkan di atas untuk mempermudah Anda melalui jalan yang menanjak. Perhatikan pula kecepatan dan jarak antara kendaraan Anda dengan kendaraan yang ada di depan.

Itu dia tips bagi pengemudi yang terjebak di jalan menanjak. Semoga bermanfaat!