9 Cara Menahan BAB yang Aman dan Efektif, Hanya Ketika Darurat!
9 Cara Menahan BAB yang Aman dan Efektif, Hanya Ketika Darurat!

9 Cara Menahan BAB yang Aman dan Efektif, Hanya Ketika Darurat!

Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai cara menahan bab yang baik dan benar. Topik ini penting untuk dipahami oleh semua orang, karena menahan bab yang tidak tepat dapat berdampak buruk pada kesehatan pencernaan kita. Kami akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu diikuti, memberikan tips berharga, dan memastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang cara menjaga kesehatan pencernaan Anda melalui tindakan yang benar dan efektif. Mari kita mulai dengan langkah pertama.

Cara Menahan BAB yang Ampuh dalam Kondisi Mendesak tanpa Sakit

Cara menahan bab adalah sebuah kondisi dimana tubuh mengontrol otot-otot yang ada di anus. Hal tersebut bisa membantu menghentikan pelepasan tinja dan bisa membantu mengendurkan pergerakan usus. Supaya tidak salah, yuk kita cari tahu lebih lanjut mengenai cara menahan bab yang sehat dan tidak menyakiti tubuh. Beberapa orang mungkin ingin menahan buang air besar karena tidak menemukan toilet atau sedang ada agenda penting. Berikut adalah cara menahan BAB yang ampuh dalam kondisi mendesak tanpa sakit.

1. Atur Pola Makan

Cara pertama untuk menahan BAB dalam kondisi mendesak saat tidak memiliki akses ke toilet adalah dengan mengatur pola makan. Hindari makan makanan atau minuman yang dapat merangsang perut dan menyebabkan harus buang air besar. Sebaliknya, pilih makanan yang rendah serat dan tidak mengiritasi perut. Ini akan membantu untuk menjaga perut tetap rileks dan mengurangi keinginan buang air besar secara mendesak. Selain itu, pastikan makan dalam porsi kecil.

2. Latihan Relaksasi

Ketika berada dalam kondisi mendesak dan harus menahan keinginan untuk buang air besar, latihan relaksasi dapat membantu untuk mengendalikan diri. Teknik pernapasan dalam dapat dicoba dengan cara bernapas perlahan dan dalam. Hal ini dapat membantu merilekskan otot-otot perut dan mengurangi ketegangan yang mungkin dirasakan. Selain itu, juga dapat mencoba teknik relaksasi lain seperti meditasi atau visualisasi.

3. Pergi ke Toilet saat Ada Kesempatan

Salah satu cara terbaik untuk menghindari kondisi mendesak adalah dengan pergi ke toilet saat memiliki kesempatan. Jangan menunda-nunda pergi ke toilet jika merasa perlu buang air besar. Sering kali, ada kecenderungan menunda-nunda kunjungan ke toilet karena kesibukan atau malu. Namun, ini bisa berisiko jika berada dalam situasi mendesak nantinya. Jadi, jika ada kesempatan untuk pergi ke toilet, manfaatkanlah dengan segera.

4. Gunakan Bantuan Alat Pelindung

Dalam situasi di mana akses ke toilet benar-benar tidak tersedia, persiapkan alat pelindung, seperti popok dewasa atau tisu khusus yang dirancang untuk menyerap cairan. Meskipun ini mungkin bukan solusi yang ideal, ini dapat membantu dalam kondisi mendesak. Pastikan membawa alat-alat ini dalam tas ketika menghadapi situasi di mana akses ke toilet sangat terbatas.

5. Berpikir Positif dan Bersabar

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah berpikir positif dan bersabar. Situasi mendesak seperti ini mungkin sangat sulit, tetapi stres dan kecemasan hanya akan membuatnya lebih buruk. Dalam kondisi mendesak di mana harus menahan keinginan untuk buang air besar, penting untuk mengambil tindakan yang tepat. Dengan begitu, kenyamanan dan kesehatan dapat lebih dijaga.

6. Meremas Bokong

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa cara menahan bab bisa dilakukan dengan mengontrol otot-otot yang ada di anus. Untuk bisa melakukan hal tersebut, kamu bisa meremas bokong untuk mengkontraksi usus dan menahan buang air besar. Selain itu, kamu juga disarankan untuk meremas bokong dengan erat.

7. Berbaring atau Berdiri

Cara menahan bab yang kedua yang bisa dicoba yaitu dengan berbaring atau berdiri. Berada di dalam posisi duduk ataupun jongkok merupakan posisi yang lebih alami untuk buang air besar. Posisi tersebut akan memberikan tekanan pada perut, yang mana bisa membantu pergerakan usus. Apabila ingin menahan bab, maka lebih baik kamu berdiri atau berbaring supaya tekanan pada perut berkurang.

8. Hindari Makanan Tinggi Serat

Untuk kamu yang tidak bisa buang air besar akan disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi akan serat. Cara menahan bab yang satu ini dianggap lebih ampuh ketika kamu sedang berada di luar rumah dan kesulitan mencari toilet. Hal tersebut akan sangat membantu bila kamu sedang dalam perjalanan jauh.

9. Hindari Konsumsi Minuman yang Merangsang Buang Air Besar

Cara menahan BAB yang terakhir adalah menghindari minum. Apabila kamu sedang berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk ke toilet, maka lebih baik hindari minuman yang dapat merangsang buang air besar. Dengan menghindari minum kopi ataupun jus buah bisa menjadi salah satu cara untuk menahan baba yang dapat kamu lakukan di dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi ke toilet. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi konsumsi kopi. Hal itu dapat membantu menyehatkan pencernaan tubuh loh. Yuk mulai kurangi minum kopi supaya pencernaan lebih lancar dan sehat.

Bahaya Menahan BAB Secara Terus Menerus

Meskipun ada banyak cara menahan buang air besar yang sehat dan boleh saja dilakukan saat di kondisi tertentu. Namun bila terlalu sering dilakukan, maka akan berbahaya untuk kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa bahasa menahan buang air besar yang mungkin saja akan terjadi apabila terlalu sering dilakukan. Yuk simak.

1. Kesulitan Buang Air Besar

Bahaya menahan buang air besar yang pertama yaitu dapat mengganggu fungsi pencernaan di dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian dari Columbia University, air akan terserap dari feses apabila terlalu lama ditahan di dalam fungsi pencernaan. Sehingga nantinya tinja atau feses tersebut akan sulit untuk dikeluarkan dan menyebabkan nyeri pada bagian dubur.

2. Kram Perut

Kram perut adalah salah satu bahaya menahan bab apabila terlalu sering dilakukan. Tak hanya itu saja, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Meski hal tersebut tidak berbahaya, namun merasakan perut kembung sepanjang hari pastinya akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

3. Sembelit

Menurut Oman Medical Journal menjelaskan bahwa sembelit atau konstipasi seringkali dialami oleh anak-anak karena mereka menghindari nyeri ketika buang air besar. Hal tersebut biasanya akan dilakukan oleh anak-anak di usia mereka yang mana seharusnya melakukan potty trainee. Akan tetapi, sembelit juga bisa menyerang orang dewasa. Sembelit sendiri merupakan kondisi dimana kamu mengalami kesulitan buang air besar ataupun keras ketika ingin mengeluarkan tinja. Kondisi tersebut juga bagian dari bahaya menahan bab yang perlu kamu waspadai. Sebab, jika terlalu banyak menumpuk kotoran di dalam tubuh, maka akan memberikan efek negatif untuk tubuh.

4. Impaksi Tinja

Impaksi tinja merupakan kondisi usus yang parah, yang mana massa tinja yang keras dan juga kering tersangkut di dalam usus besar atau rektum. Massa yang tidak bisa bergerak tersebut akan menghalangi jalan dan menyebabkan penumpukan limbah di dalam perut. Sehingga hal tersebut menyebabkan jalan dari usus ke dubur tidak bisa dilewati oleh kotoran yang ada di dalam perut kita. Hal tersebut terjadi karena keseringan menahan buang air besar terlalu lama. Sehingga feses akan mengering dan tersangkut di usus bahkan tidak bisa dikeluarkan sama sekali. Bahaya menahan bab yang satu ini bisa diatasi dengan pengobatan yang dilakukan oleh dokter profesional.

5. Distensi

Bahaya menahan bab berikutnya adalah distensi atau peregangan di daerah rektum. Journal of Neurogastroenterology and Motility menjelaskan bahwa sensasi rectal yang terganggu disebut juga dengan hipersensitivitas rektal. Secara medis, kondisi tersebut didefinisikan sebagai ambang sensorik yang meningkat untuk distensi balon rektal, dihubungkan dengan gangguan fungsi usus belakang.

6. Wasir

Menahan buang air besar juga bisa menyebabkan munculnya wasir. Kondisi tersebut paling sering disebut sebagai bahaya menahan bab yang kerap dialami oleh orang-orang yang mempunyai gangguan pencernaan. Wasir sendiri merupakan kondisi dimana pembuluh darah yang membengkak di bagian bawah anus dan juga rektum. Ketika dinding pembuluh ini diregangkan, maka mereka menjadi teriritasi. Walaupun wasir memberikan rasa tidak nyaman dan menyakitkan, namun kondisi tersebut mudah untuk diobati dan sangat bisa dicegah. Hanya saja, apabila tidak ditangani dengan baik, maka kondisi tersebut akan semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

7. Radang Usus Buntu

Bahaya menahan bab yang mungkin saja dirasakan oleh kita adalah radang usus buntu. Kondisi tersebut terjadi karena usus buntu menjadi semakin membengkak, meradang, dan berisi nanah. Apendiks merupakan kantong yang berbentuk jari kecil di sisi kanan perut, yakni terhubung ke usus besar. Peran pasti apendiks ini tidak jelas. Itu mungkin area yang menampung bakteri ramah, yang mana bisa membantu pencernaan dan melawan infeksi. Radang usus buntu mungkin saja terjadi karena infeksi perut berpindah ke usus buntu ataupun kotoran keras yang terperangkap di usus buntu, kemudian menyebabkan infeksi. Hal tersebut bisa terjadi pada semua kalangan usia. Namun paling sering terjadi pada anak-anak sampai orang dewasa yang berusia 30 tahunan.

8. Kanker Usus Besar

Sebuah penelitian yang dipublikasi di Danish Medical Journal menjelaskan bahwa peningkatan beban tinja di dalam usus besar bisa meningkatkan jumlah bakteri dan juga membuat peradangan pada usus besar dalam jangka panjang. Peradangan tersebut bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus besar. Kondisi tersebut dianggap sebagai salah satu bahaya keseringan menahan bab yang perlu kamu pahami. Kanker usus besar adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum ketiga di Amerika Serikat. Faktanya, di tahun 2019, American Cancer Society (ACS) memperkirakan bahwa sejumlah 101.420 orang yang ada di Amerika Serikat akan menerima diagnosis baru kanker usus besar. Apabila terjadi keluhan tersebut, maka lebih baik kamu segera menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, jika hal tersebut terjadi dan tidak memperoleh penanganan lebih lanjut, maka akan menyebabkan masalah yang lebih serius lagi.

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah membahas bahaya dari kebiasaan menahan buang air besar secara terus menerus. Meskipun ada saat-saat tertentu di mana menahan BAB mungkin diperlukan, seperti dalam situasi mendesak, kita harus ingat bahwa melakukannya terlalu sering dan terlalu lama dapat berdampak serius pada kesehatan kita.

Kesulitan buang air besar, kram perut, sembelit, impaksi tinja, distensi, wasir, radang usus buntu, dan bahkan risiko kanker usus besar adalah konsekuensi yang bisa kita hadapi jika terlalu sering menahan BAB. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendengarkan tubuh kita, pergi ke toilet saat diperlukan, dan menjaga kesehatan pencernaan kita.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah terkait dengan BAB atau merasa khawatir tentang dampak menahan buang air besar secara berlebihan, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi. Kesehatan pencernaan yang baik adalah aset berharga, dan menjaga kebiasaan sehat dalam hal buang air besar adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan kita.

 

Q: Apakah ada makanan yang dapat membantu mengatasi sembelit?

A: Beberapa makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan sereal serat bisa membantu mengatasi sembelit. Juga, pastikan Anda minum cukup air.

 

Q: Apa yang harus dilakukan jika mengalami sembelit yang kronis?

A: Jika Anda mengalami sembelit kronis atau berulang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi medis lebih lanjut dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

 

Q: Bagaimana cara menjaga pencernaan yang sehat?

A: Menjaga pencernaan yang sehat melibatkan makan makanan sehat, minum cukup air, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

 

Q: Apakah ada hubungan antara stres dan masalah pencernaan?

A: Ya, stres dapat memengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan masalah seperti diare atau sembelit. Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi bisa membantu mengurangi dampak stres pada pencernaan.

 

Q: Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala pencernaan yang serius?

A: Jika Anda mengalami gejala pencernaan yang serius seperti pendarahan, nyeri hebat, atau perubahan berat badan yang tidak wajar, segera cari perawatan medis dan konsultasi dengan dokter.

 

Q: Apakah penggunaan laksatif aman untuk mengatasi sembelit?

A: Penggunaan laksatif harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Menggunakan laksatif secara berlebihan dapat memiliki efek samping dan tidak sebaiknya digunakan sebagai solusi jangka panjang.

 

Q: Apakah makan terlalu cepat dapat mempengaruhi pencernaan?

A: Makan terlalu cepat dapat mengganggu proses pencernaan karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Disarankan untuk makan dengan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik.

 

Q: Apakah diet tinggi serat selalu baik untuk pencernaan?

A: Diet tinggi serat umumnya baik untuk pencernaan, tetapi tidak semua orang merespons serat dengan baik. Beberapa orang dengan gangguan pencernaan tertentu mungkin perlu membatasi serat dalam diet mereka. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang sesuai.

9 Cara Menahan BAB yang Aman dan Efektif, Hanya Ketika Darurat!