Ini Dampak Gonta-Ganti Bahan Bakar Mobil, Harus Waspada!

Pada artikel kali ini, mari kita berkenalan dengan bahan bakar mobil. Ada lima jenis tipe bahan bakar mobil, diantaranya Solar, Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus. Di dalam setiap bahan bakar biasanya terdapat kandungan oktan. 

Jika kandungan oktan semakin tinggi, maka semakin baik pula kualitas bahan bakar tersebut sehingga mesin mobil akan terhindar dari berbagai masalah, khususnya di bagian ketukan. Sebab ketukan (knocking) yang terlalu berlebihan lah yang menyebabkan bagian mesin cepat rusak.

Kelima bahan bakar di atas memiliki kualitas yang berbeda. Dimana Pertamax Plus berhasil memiliki kandungan oktan yang paling tinggi dibandingkan bahan bakar yang lainnya. Jadi wajar kalau harga Pertamax Plus lebih mahal sedikit dibanding yang lain. Namun ada saat dimana harga bahan bakar melambung tinggi, seperti saat terjadi kelangkaan minyak. Mau tidak mau, pemilik mobil memutuskan untuk mengganti bahan bakar bawaan mobil dengan bahan bakar lain dengan tujuan menghemat pengeluaran.

Dalam jangka pendek, gonta-ganti bahan bakar masih bisa dimaklumi dan tidak terlalu berbahaya bagi kendaraan Anda. Tapi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan mesin mobil cepat rusak. Selain itu, akan muncul berbagai kerusakan lainnya. Kerusakan seperti apa? Mari kita bahas di bawah ini.

Dampak Sering Gonta-Ganti Bahan Bakar Mobil

1. Suara mesin menggelitik

Penggantian bahan bakar dari oktan tinggi ke oktan rendah tentu akan berpengaruh pada kinerja mesin mobil. Jika bahan bakar yang Anda pilih lebih rendah dari sebelumnya, besar kemungkinan muncul suara menggelitik pada bagian mesin yang tentunya kurang enak didengar telinga.

2. Menimbulkan kerak

Gonta-ganti bahan bakar yang tidak sesuai dengan RON standar dapat menimbulkan kerak pada tangki bahan bakar. Kerak ini nantinya akan menyumbat proses pengisian bahan bakar sehingga suplai BBM akan tergganggu. Untuk menghilangkan kerak, gunakan pembersih engine flush yang bisa dibeli di bengkel. Selanjutnya memasukkan cairan khusus  ke lubang tangki, lalu kuras lubang tangki agar suplai bahan bakar kembali lancar.

3. Kompresi bermasalah

Jika terlalu sering bergonta-ganti mesin, misalnya dari Premium ke Pertamax, lalu pindah lagi ke Pertalite, maka mesin mobil akan terkejut sehingga performanya jadi kurang maksimal. Kompresi mobil juga akan menurun akibat kerak yang dibahas pada poin nomor 2 masih mengganjal di lubang atau katup valve yang harusnya ditutup rapat-rapat agar kinerja mesin tetap on the track.

4. Partikel bahan bakar tidak habis terbakar

Partikel bahan bakar yang tidak habis terbakar di dalam mesin akan menyebabkan kerusakan di bagian mesin yang satu yang cepat atau lambat akan menyebar luas ke bagian yang lain. Jika Anda ingin mengganti bahan bakar, pastikan bahan bakar sebelumnya sudah habis terlebih dahulu baru isi pakai bahan bakar yang baru.

Berganti Bahan Bakar, Amankah?

Berganti bahan bakar tidak masalah, apalagi jika bahan bakar yang digunakan lebih bagus dibandingkan bahan bakar sebelumnya. Tapi balik lagi, sesuaikan dengan nilai oktan yang dianjurkan saat Anda membeli mobil untuk menghindari adanya kerusakan dalam waktu cepat atau lambat. Untuk mengetahui nilai oktan pada kendaraan, silahkan cek di buku manual yang diberikan saat membeli mobil.

Semoga bermanfaat!