Perbedaan Mesin Mobil VTEC, DOHC, SOHC, VVT-i. I-DSI, dan EFI (Mana yang Baik)

Di era modern seperti sekarang ini, semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan adanya teknologi. Inovasi dan perkembangan teknologi sudah berkembang pesat diantaranya seperti pada mesin mobil. Dimana kecanggihan teknologi membuat para creator mampu menciptakan mesin VTEC, DOHC, SOHC, VVT-i, I-Dsi, dan EFI. Bagi Anda yang belum pernah mendengar nama mesin-mesin di atas, berikut ini penjelasannya.

Perbedaan Mesin Mobil VTEC, DOHC, SOHC, VVT-i. I-DSI, dan EFI

1. VTEC

Honda menjadi penemu teknologi mesin VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control). Maka tak heran jika penggunaan mesin ini banyak digunakan untuk mobil pabrikan Honda itu sendiri. Pengaturan ketinggian pada katup bukaan dikendalikan secara elektronik.

Kelebihan VTEC:

  • Mampu menghasilkan tenaga yang super, walaupun masih menggunakan silinder kecil
  • Konsumsi bahan bakar irit
  • Dapat menjaga performa mesin mobil, sehingga lebih awet
  • Proses pembuangan emisi atau cairan kotor dapat dilakukan secara otomatis, tanpa harus membuka katup satu per satu

Kelemahan VTEC:

  • Sistem kerja VTEC menggunakan oli. Jadi, besar kemungkinan jika kinerjanya sedikit macet, apalagi kalau olinya sampai habis
  • Sistem mudah bocor apabila lingkungan terlalu kotor

2. DOHC dan SOHC

Sistem DOHC dan SOHC lebih mengarah pada pergerakan sebuah katup pada mesin mobil. Kedua sistem ini memiliki katup buka dan katup tutup. Dimana katup buka berfungsi untuk menghisap emisi kendaraan ke dalam ruang bahan bakar. Sedangkan, katup pembuang berfungsi untuk membuang hasil dari pembakaran melalui mesin mobil.

Teknologi mesin DOHC dan SOHC mampu membuat mesin bergerak lebih cepat. Katup-katup tersebut dapat menutup dan membuka bagian mesin mobil secara otomatis, sesuai dengan kondisi rpm pada saat itu.

DOHC sendiri berfungsi untuk mengatur klep masuk dan keluar. Sedangkan SOHC berfungsi sebagai poros untuk mengatur arah buka tutup katup masuk atau buang pada saat pembuangan emisi kendaraan. Adanya pelengkap SOHC membuat klep katup bekerja jauh lebih maksimal di bagian mesin DOHC.

3. VVT-i

Toyota adalah produsen mobil yang berhasil mengembangkan teknologi VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence). Mesin ini mulai disematkan pada mobil Toyota sejak tahun 1991. Sampai sekarang, teknologi mesin ini masih banyak digunakan, apalagi untuk merk mobil Toyota sendiri.

Kelebihan VVT-i:

  • Dapur pacu yang lebih optimal dibandingkan mobil yang tidak menggunakan VVT-i
  • Mesin jadi lebih awet, sehingga minim pengeluaran
  • Bahan bakar lebih irit
  • Tidak memerlukan penyetelan klep dan sebagainya

Kelemahan VVT-i:

  • Membutuhkan perawatan super ekstra karena teknologi mesinnya sedikit sensitif. Perawatan rutin dipercaya dapat membuat mesin jauh lebih awet
  • Diwajibkan memiliki satu bengkel langganan agar mesinnya lebih mudah diperbaiki
  • Perbaikan mobil hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kompoter diagnosa khusus

4. I-DSi

Teknologi mesin I-DSi (Intelligent Dual and Sequential Ignition) menjadi mesin pintar yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan mobil compact. Tiap bagian mesin mobil dilengkapi oleh dua silinder sehingga proses pembakaran dan pengontrolan bahan bakar dapat lebih maksimal.

Cara kerja mesin I-Dsi ini cukup sederhana, dimana kedua busi pada masing-masing silinder bekerja untuk mengatur waktu pengapian. Sehingga langkah hisap dan langkah buangnya dapat disesuaikan dengan kecepatan dan beban dari mesin itu sendiri. Alhasil, mobil bergerak dalam keseimbangan yang tinggi dan lebih hemat bahan bakar.

5. EFI

Efi (Electronic Fuel Injection) merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk menyemprotkan bahan bakardengan campuran udara dan bahan bakar lainnya. Mesin EFI banyak digunakan untuk mesin mobil buatan Toyota. Sedangkan untuk teknologi di merk berbeda, mungki menggunakan brand yang sama, hanya saja namanya yang berbeda.

Adapun bagian-bagian yang terdapat dalam EFI, antara lain:

  • Sistem bahan bakar
  • Pompa bahan bakar
  • Fuel pulsation damper
  • Injektor
  • Pressure regulator
  • Cold start injektor

Itulah penjelasan singkat mengenai teknologi mesin VTEC, DOHC dan SOHC, VVT-i, I-Dsi, dan EFI. Perlu diinggat kalau teknologi mesin harus menyesuaikan dengan tipe kendaraan pribadi milikmu. Pilih yang terbaik untuk hasil yang terbaik.